Share

CHAPTER 54

Bola mata coklat Nico menatap tajam pantulan dirinya di pintu lift yang berbahan logam keras, rahangnya yang tegas dan kokoh berkedut, wajah blasteran tampan itu kini tampak tak ramah namun ia hanya terdiam sepanjang lift bergerak ke atas.

Setelah beranjak dari restoran, ucapan Olive terus menggema di pikirannya, memenuhi isi di kepalanya. Bukan lantaran senangnya ia mendapati kabar bahwa ia bisa bersama kembali dengan kekasih hatinya yang dahulu ia idam-idamkan namun ia begitu tak habis pikir akan istrinya. Karena itu, ia pun meninggalkan Olive dan segera pulang ke rumahnya tanpa memesan menu untuk bisa menikmati makan malamnya bersama gadis yang ia cintai itu.  

Pintu lift terbuka. Langkah kaki Nico langsung melangkah lebar menuju apartemen miliknya seakan ia tak sabar lagi untuk segera sampai dan menemui istrinya. Begitu ia masuk ke apartemennya, ia langsung mencari sosok Raihan namun wanita itu tak berada di ruang tamu maupun ruangan tengah.

Nico segera

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status