Share

Bab 54 Pertemuan Yang Ditakutkan

Rena bergerak untuk sedikit memajukan tubuhnya. Gadis itu ingin memastikan bahwa indera pendengarannya tidak keliru.

“Pewaris dari pemilik tanah yang saya katakan akan datang, Bu. Saya enggak tahu harus mengatakan apa kalau sampai dia hendak ...” ucapan bu Risa terjeda sesaat.

“Saya tak sanggup lagi harus bagaimana,” lanjutnya.

“Sudahlah, Bu. Sebaiknya Ibu istirahat. Jangan terlalu banyak yang dipikirkan. Kesehatan Ibu lebih utama,” ucap Rena yang kemudian mengelus pelan lengan sang pemilik panti itu.

Hening. Kedua perempuan beda usia itu saling bertatap kemudian hanyut dengan pikiran mereka masing-masing.

Satu jam kemudian Bu Risa terlelap akibat efek obat yang telah dikonsumsinya. Rena yang melihat keadaan itu perlahan melangkah keluar untuk membiarkan sang pemilik panti beristirahat dengan tenang.

Dia mengembuskan napasnya pelan lalu menatap para anak panti yang baru saja ke luar dari ruang makan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status