Share

Bab 95 Amit-Amit

“Sayang, ayo dong. Jangan kelamaan. Nanti kita bisa telat.”

Suara sang Papa barusan membuat Sandra memutar malas bola matanya. Sungguh dia sangat berat hati untuk kembali menginjakkan kaki ke rumah kediaman keluarga Rhaksana. Bukan karena Rena atau yang lainnya, wanita itu enggan melihat Jason sejak kejadian siang tadi.

“Papa pergi sendiri aja kenapa sih? Harus ya ditemani sama aku?” gerutu Sandra yang kemudian mengerucutkan bibirnya.

Tuan Jimmy mengangguk cepat. “Iya dong. Papa enggak enak kalau ke sana sendirian.”

Mau tak mau akhirnya dia mendampingi sang Papa untuk menjenguk Mama sambungnya seperti yang sudah disepakati. Sandra hanya mengulum senyum ketika mereka singgah untuk membelikan sebuket bunga mawar dan beberapa buah tangan di perjalanan.

Tampak bahwa cinta yang tumbuh di hati kedua orangtuanya seolah tak lekang dimakan oleh waktu. Dalam hati dia bisa berharap semoga kelak akan menemukan pasangan sebaik Papanya untuk hal memanjakan seorang istri.

“Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status