Share

S3 Bab 13C Mendebarkan

Bab 13C

"Bukannya Pak Aryo ada keperluan?" Nay masih berusaha menolak dengan halus tawaran dosennya.

"Nggak jadi. Oya, batik di Narita itu bagus-bagus lho. Seperti baju yang kamu pakai kemarin Nay, beli disana juga, Kan?"

"Eh, iya. Itu yang belikan tante saya kok, Pak."

"Oya? Tante kamu ada yang tinggal di Bandung?"

"Tante saudara jauh, iya kan, Ci?" Cici hanya mengangguk mengikuti skenario konyol sahabatnya. Nay merasa repot sendiri, sekali menutupi kejujuran, ia harus berusaha menutupi yang lainnya. Ia spontan menepuk jidatnya.

Sepanjang perjalanan naik mobil Pak Aryo, Nay menahan kesal karena Cici memaksanya duduk di kursi samping kemudi, menyebalkan. Jelas Pak Aryo tidak mau seperti sopir taksi kalau kedua mahasiswinya duduk di belakang. Akhirnya, Cici duduk di belakang sendiri sambil menahan senyum penuh arti.

Setengah jam membelah jalanan yang macet, akhirnya mobil memasuki kompleks perumahan milik Bu Maya.

"Pak, kami turun di sini saja! Itu rumah tante saya di depan." Nay turun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status