Share

S3 Bab 52 Dingin

Bab 52 Dingin

Aryo diizinkan masuk oleh dokter setelah mengatakan bahwa dirinya suami pasien. Sementara itu, Andra mengalah dan memilih menunggu di luar ruangan. Aryo melangkah pelan memasuki ruangan beraroma obat itu. Melihat istrinya terbujur di brankar dengan pakaian ala pasien rumah sakit membuat Aryo tersentil hatinya. Mata terpejam Nayla membuat laki-laki itu tampak bersalah yang teramat sangat.

Aryo mendekati tubuh istrinya. Ia menggenggam jemari yang tidak tertancap jarum infus di punggung tangannya.

"Nay, Sayang. Maafkan aku! Aku bersalah padamu."

Usapan demi usapan Aryo berikan di tangan wanita yang belum ada 24jam menerima perilaku brutalnya. Dada Aryo nyeri, pun pelupuk matanya tidak sanggup menampung cairan bening yang mengumpul di sana.

Penyesalan memang datangnya terakhir. Kini, ia benar-benar menyesal. Nasi telah menjadi bubur. Bagaimana ia harus mengatakan pada Nayla kalau bayi mereka tidak ada. Harusnya ia bisa berpikir dengan kepala dingin. Berpikir dalam keadaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status