Share

Demam

KETIKA kemudian bangun di pagi hari yang berkabut, Tiara merasakan tubuhnya panas sekali. Dengan punggung telapak tangan disentuhnya kening untuk mengetahui seberapa panas suhu tubuhnya.

Tiara jadi terkejut sendiri sewaktu merasakan suhu di keningnya. Masih belum yakin, kedua telapak tangannya diselipkan ke bawah ketiak. Seketika terdengar suara keluhan dari mulutnya.

"Oh, panas sekali! Kenapa tubuhku ini?" batin Tiara.

Tak salah lagi, Tiara mengalami demam. Perasaan panik tiba-tiba saja menyergap gadis itu. Dengan mata nanar pandangannya diedarkan ke sekitar pondok. Tak ada siapa-siapa.

"Ke mana Abdi?" gumamnya mendapati sopir perusahannya itu tidak terlihat.

Seperti sebelum-sebelumnya, Tiara mengamati api unggun untuk mengetahui sudah seberapa lama Abdi pergi. Hal itu dapat ditebak dari panjang-pendeknya kayu paling atas di perapian itu.

Hati Tiara menjadi lega sewaktu melihat hanya terdapat potongan kecil kayu yang ujungnya menghita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status