Share

Janji Abdi

MALAM harinya, Abdi mengulangi pernyataan tersebut di hadapan Trisna dan Murni. Sedangkan kakaknya satu lagi yang tinggal di Kuningan, menjadi saksi melalui video call. Semuanya terlihat lega setelah mendengar kemantapan hati Abdi.

Atas saran Trisna sebagai kakak tertua, Abdi diminta segera menghadap Haji Sobirin. Meski sang haji sudah punya rencana untuk menikahkan bulan depan, Trisna mendesak Abdi untuk meminta izin untuk mengucap ijab-qabul terlebih dahulu. Sedangkan bulan depan untuk pesta resepsi.

"Akang takut saya berubah pikiran, ya?" tanya Abdi pada Trisna ketika mereka tinggal berdua di ruang tamu.

Yang ditanyai jadi tergelak. "Ya, bolehlah dibilang begitu. Tapi, sebetulnya ini kan sudah jadi tuntunan. Kalau memang tidak ada yang harus ditunggu lagi, sebaiknya disegerakan. Walau cuma ijab-qabul dulu, pestanya belakangan."

"Saya sih, nggak pesta-pestaan juga nggak apa-apa," sahut Abdi seraya tersenyum kecut, merasa keki karena pertanyaannya justru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status