Share

Masih Sakit

KICAUAN burung terdengar sangat riuh memenuhi udara. Saling bersahut-sahutan satu sama lain. Begitu beraneka macam suara itu, menandakan betapa banyaknya jenis burung yang terdapat di dalam hutan tersebut.

Suara-suara ramai bermacam-macam burung itulah yang menjadi alarm bagi Tiara pagi itu. Membuat gadis tersebut terbangun dari tidur malamnya yang sangat nyenyak. Sampai-sampai ia sama sekali tak merasakan dinginnya udara akibat kepungan embun.

Seperti kemarin, Tiara mendapati dirinya tengah sendirian di dalam pondok. Abdi entah berada di mana. Mungkin pemuda itu sedang mandi, mungkin juga malah mencari ikan di sungai dan aneka bahan makanan lain untuk menu mereka hari itu.

Berpikir sampai di sana Tiara langsung lemparkan pandangannya pada api unggun di muka pondok. Tak ada nyala api. Api unggun itu hanya berupa tumpukan bara yang menyala merah. Itu artinya Abdi sudah lama pergi meninggalkan pondok.

"Jam berapa ini?" desah Tiara sembari angkat tubuhnya da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status