Share

Menebak-nebak

SETELAH mencicipi cempedak yang dibawa Abdi, Tiara sepakat dengan pemuda itu bahwa rasa buah tersebut memang lebih nikmat dibanding nangka. Lebih manis, lebih lembut daging buahnya, serta lebih harum aromanya.

Tiara sudah pernah memakan buah nangka. Beberapa kali dalam bentuk buah segar, tapi yang lebih sering sebagai makanan olahan. Entah itu kolak atau es buah.

Semanis-manisnya nangka, seingat Tiara belum pernah ada yang semanis cempedak yang saat ini ia santap. Dan nangka kalau sudah terlalu matang, terlalu lembut dan benyek daging buahnya, malah jadi tidak enak.

"Kamu kok bisa dapat cempedak ini sih?" tanya Tiara sembari terus melahap buah di hadapannya.

"Tadi saya mencium baunya, harum sekali. Ternyata pohonnya juga tidak terlalu tinggi, jadi langsung saja saya panjat," jelas Abdi.

Tiara manggut-manggut. Dalam hatinya mengakui jika kemampuan bertahan hidup Abdi di dalam hutan dapat diandalkan. Dan beruntungnya lagi, mereka terperangkap di dala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status