Share

Nekad

UCAPAN Abdi barusan membuat Tiara tercekat. Gadis itu seketika jadi merasa khawatir sendiri. Bagaimana kalau ternyata nanti kakinya bermasalah? Bagaimana kalau ternyata jalan itu entah berada di mana dan tak kunjung ditemukan?

Tapi bukan Tiara Wardoyo namanya kalau tidak keras dalam mewujudkan keinginan. Meski berbagai kekhawatiran bercampur rasa bimbang masih menggelayuti benaknya, gadis itu tak mau melangkah surut.

Usai sarapan pagi yang berlalu tanpa obrolan seperti kemarin-kemarin, keduanya segera berkemas-kemas. Tiara memasukkan pakaiannya yang kemarin dicuci dan masih agak basah ke dalam tas.

Sementara Abdi melipat celana panjangnya, kemudian dibawa menggunakan semacam tas cangklong yang terbuat dari anyaman dedaunan palma. Mirip tas para maitua di Papua.

"Coba Ibu cek sekali lagi kondisi kaki Ibu, apakah sakitnya masih terasa?" ujar Abdi setelah mereka selesai bersiap-siap.

Tiara menurut saja. Gadis itu tapakkan kakinya ke atas permukaan tan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status