Share

Melanjutkan Pencarian

JANTUNG Tiara kebat-kebit, takut kebohongannya diketahui Abdi. Gadis itu pun memasang senyum lebar untuk menutupi kepura-puraan di wajah. Deretan giginya yang putih dan rata tersembul.

Abdi pandangi wajah atasannya sejenak. Ekspresi pemuda itu datar, cenderung dingin. Sepasang matanya menampakkan sorot menyelidik. Tatapan yang membuat Tiara merasa sangat tidak nyaman.

"Ibu yakin kaki Ibu tidak apa-apa?" tanya Abdi lagi, penuh tekanan. Agaknya pemuda itu belum merasa yakin dengan jawaban singkat Tiara barusan.

Tak mau kebohongannya terbongkar begitu dini, Tiara cepat anggukkan kepala. Senyum lebar di wajahnya tetap dipasang. Senyum untuk menutupi ekspresi wajah yang sebenarnya.

"Lalu, kenapa tadi wajah Ibu seperti merasa kesakitan?" kejar Abdi.

Astaga, pemuda ini benar-benar ngotot! Kata Tiara di dalam hati. Diam-diam gadis itu jadi khawatir Abdi tahu kalau dirinya berdusta. Bisa gawat kalau begitu! Jangan sampai pemuda itu mencium muslihatnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status