Share

Berbohong

Saat matahari sepenggalah, keduanya berjalan meninggalkan pondok. Abdi tak lupa membawa kuali besar yang diisinya dengan air sungai sebagai bekal minuman. Buah duwet yang tersisa masih banyak juga dibawa semua.

Belum lagi berjalan jauh, drama sudah terjadi karena Tiara merasa bingung sendiri. Gadis itu tidak mau berjalan di belakang Abdi, ia takut karena selalu merasa ada yang membuntuti.

Ketika kemudian oleh Abdi dipersilakan berjalan duluan di muka, Tiara semakin bertambah bingung. Gadis itu tak pernah menelusuri hutan seumur hidupnya. Kecuali hutan kota yang tentu saja berbeda kondisinya dengan di sini.

"Jadi bagaimana ini, Bu?" tanya Abdi kemudian, merasa bingung mencari solusi.

Tiara mengernyitkan wajah, coba berpikir. Yang terpikir di kepala gadis itu cuma satu hal.

"Bagaimana kalau kita jalannya berjejer, samping-menyamping?" usul Tiara, meski dari nada suaranya ia sendiri tidak merasa yakin.

Tentu saja itu bukan usul yang bagus. Berj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status