Share

Menduga-duga

HARI kemudian berlalu sedemikian cepat. Tiara menghabiskan sepanjang siang itu dengan duduk-duduk di atas lantai pondok. Jika bosan ia pun berbaring, sekedar meluruskan tulang punggung. Lalu kali lain duduk berjuntai di tepian pondok.

Sementara Abdi jauh lebih sibuk. Pemuda itu mengisi waktunya dengan membuat benda apa saja yang sekiranya mereka perlukan selama masih tinggal di dalam hutan tersebut.

Entah sudah berapa lama pemuda itu duduk di atas batu besar di sebelah api unggun. Dari tadi ia tampak menganyam tanaman sulur. Hanya tangannya yang terus bergerak-gerak. Sedangkan mulutnya terkunci rapat.

"Kaki Ibu masih terasa sakit?" Pertanyaan Abdi yang begitu tiba-tiba membuyarkan lamunan Tiara.

"Mmm, sudah agak mendingan. Tapi, tadi aku coba untuk berdiri masih sakit banget," sahut Tiara setelah berhasil menguasai rasa terkejut.

Tanpa sadar Tiara telah berubah pikiran. Sebelumnya ia hendak menyembunyikan keadaan kakinya yang masih sakit. Gadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status