Share

Bab 26 Tak perlu menunggu

KAKEK TUA itu SUAMIKU

26

Aku beranjak dari tempat tidur, mandi, wudhu kemudian sholat subuh.

"Sudah bangun kamu, Va" Bapak dan Seno yang sedang duduk di ruang tamu menyambutku.

"Iya, Pak, ini baru sholat. Seva bikinkan teh ya, Pak" tawarku.

"Aku mau, Mbak, tapi susu" Seno juga meminta untuk dibuatkan susu. Dulu kalau mau susu belinya yang kemasan sachet itu pun satu sachet untuk dua hari. Kemarin waktu belanja ada sepuluh kemasan pouch aku beli.

Segera aku membuat teh dan susu kemudian menyajikannya di meja ditemani dengan sepiring bolu.

"Va, kemarin Bude ngomong sama Bapak, katanya meminta suamimu untuk mencabut laporannya sama Pakde Parmin. Kamu mau nggak ngomong sama suamimu?" Jadi kemarin waktu di parkiran Bude ngomong itu sama Bapak? Kenapa nggak ngomong sendiri coba? Pasti karena tau kelemahan Bapak.

"Nanti Seva coba ngomong Pak, tapi nggak janji mau apa nggak." Nggak mungkin juga aku jawab untuk menolaknya. "Suamiku pergi jam berapa ya Pak? Kok Seva nggak tau?"

"Orang pergin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status