Share

BAB 26-BERANJAK SORE

Tak terasa, matahari sudah semakin meninggi bahkan mungkin sinarnya yang menghangatkan hati dan pikiran kini secara perlahan-lahan kembali turun ke arah barat dengan sinarnya yang ke kuning-kuningan.

Jujur, aku tidak bisa merasakan hal itu, semua jam dinding dan alat komunikasi yang ada tidak berfungsi di tempat ini. Matahari yang bersinar pun tidak bisa menembus kabut tebal yang menutupi Kampung Halimun tempat aku berdiri sekarang.

Aku benar-benar melihat kampung ini seperti dalam mimpiku, semuanya putih dan menutupi pandanganku pada saat itu. Kabut yang turun di Kampung Halimun biasanya tidak akan setebal ini, biasanya hanya turun dari siang hingga sore dan ketika malam kabut itu akan menghilang dengan sendirinya, itu juga bisa disertai dengan hujan kabut yang tipis yang bisa menyejukan.

Namun, berbeda dengan sekarang, rasa takut dan aura yang mencekam kini aku rasakan. Meskipun aku yakin saat ini masihlah siang hari, namun itu tidak menjamin adanya makhluk seperti tadi yang memba
pujangga manik

Ingat perhatikan detail-detail kecil yang ada ya, bisa saja hal itu bisa menjadi petunjuk atau malah bisa menipu di tengah-tengah terror yang sedang mengintai Abdi vote dan komen ya terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Shaqueena Ansyori
masih bgg, bukannya sedang kabut putih dan gak kelihatan. kenapa aan disuruh kliling kampung, kan emang lagi pada sembunyi semua kan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status