Share

KEADILAN HANYA RETORIKA BAGI RAKYAT JELATA

BAB KE : 71

KEADILAN HANYA RETORIKA BAGI RAKYAT JELATA

16+

Kemal tidak merenspon panggilan Thoriq terhadap dirinya, walau tubuhnya masih terasa hangat. Thoriq terus menggoyang tubuh Kemal dengan mulut tidak henti-hentinya memanggil nama sahabatnya itu.

"Pe-pergilah da-dari sini!"

Meskipun sudah tidak mampu menggerakan kepalanya, tapi Kemal masih sempat memperingatkan Thoriq.

"Mas Kemallll!" teriak Thoriq dengan mendekatkan wajahnya ke arah Kemal. Lalu Thoriq meraih kepala Kemal, membawa ke dalam pelukannya.

"Allahu..." ucapan pelan keluar dari mulut Kemal ketika wajahnya baru menempel di dada Thoriq.

Ucapan terakhir dengan sentakan halus sekaligus menghentikan denyut jantung Kemal. Sang pencipta telah menjemputnya dalam pelukkan Thoriq, sahabatnya dari kecil.

Merasa tidak ada tarikan napas lagi dari mulut Kemal, Thoriq menatap wajah Kemal yang berada dalam pelukkanya.

"Mas Kemallll!" teriak Thoriq melengking ketika menyadari sahabatnya itu telah tiada. Teriakan itu berbarengan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wiwin Kurnia Furqon
kak tiap bab nya ko jadi pendek pendek gini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status