Share

TINA MENYUSUL THORIQ

BAB KE : 72

TINA MENYUSUL THORIQ

Kemerdekaan tidak akan pernah dirasakan oleh suatu penduduk negeri, bila oknum penguasa dan pengusaha serakah masih berkabolarisasi untuk memenuhi shawat duniawi.

Keadilan?

Hanya basa-basi ... selagi penguasa zholim masih diberi hak berpoligami mengangkangi hasil bumi! Apabila pengusaha memiliki jabatan di pundaknya, maka akan membuat mereka bertindak semena-mena.

Sementara itu di rumahnya Tina semakin gelisah. Berulang kali dia menatap jam yang seolah-olah jarumnya begitu lambat berputar. Sudah lebih lima belas menit sejak Thoriq pergi. Kegundahan di hati Tina semakin menjadi.

Kegundahan itu pun dirasakan Faiz dan Dudun. Walau telah di suruh tidur, namun mata mereka tidak kunjung terpejam. Tepukan lembut Tina di tubuh mereka seolah percuma. Karena sampai saat ini mata mereka masih terjaga.

"Ayo tidur! Ini kan sudah larut malam." Kembali Tina memperingatkan kedua bocah itu.

"Aku tidak bisa tidur," jawab Faiz.

"Aku juga!" timpal Dudun.

Kedua anak itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status