Share

KEDATANGAN SISILIA DAN KEMARAHAN FAIZ

BAB KE : 116

KEDATANGAN SISILIA DAN KEMARAHAN FAIZ

16+

Sepanjang perjalanan, embun selalu menempel di bola mata Sisilia, bahkan tak jarang embun itu berubah menjadi bening air dan mengalir ke pipinya yang sedikit pucat.

Entah sudah berapa tisu yang jadi korban keganasan air mata Sisilia itu.

Bik Surti yang selama ini terkenal bawel, juga berubah. Tak seperti waktu-waktu yang lalu yang begitu berani menegur Sisilia dengan suaranya yang khas.

Namun, saat ini dia lebih banyak diam. Hanya sesekali bisikan keluar dari mulutnya untuk menenangkan Sisilia, itupun bila dia melihat air mata mengalir di pipi gadis tersebut.

Meskipun bisikan dari mulut Bik Surti terdengar oleh semua orang yang berada di dalam mobil, tapi Bik Surti tetap menganggapnya itu sebuah bisikan.

Perubahan sikap Bik Surti tersebut, mungkin karena pengaruh hatinya yang sedang sedih, disebabkan oleh peristiwa yang menimpa Sisilia, atau mungkin juga Bik Surti tidak banyak bicara karena tadi dia tidak diajak untuk ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status