Share

Bab 16 - Melihat Siapa?

Meski satu sisi lain hatiku bersuka cita, namun hati kecil masih ada rasa simpati terhadapnya.

"Bagaimana ini, Dek." Mas Andri meremas rambutnya kuat. Hingga urat-urat tangannya menyembul keluar.

"Aku tidak bisa hanya berdiam diri saja, Dek. Aku harus mencari Maya, dan menanyakan kebenaran ini!" sungut Mas Andri dengan tatapan menyalang.

"Perut Maya akan semakin besar, aku takut dia melakukan sesuatu untuk menyakiti bayi itu." sambung Mas Andri.

Aku terhenyak, ucapan Mas Andri tentu ada benarnya. Maya perempuan berani dan sangat nekad, jika dia bersedia berpacaran dengan suami orang bukan hal yang mustahil jika dia akan melakukan kekerasan pada janin yang ada didalam perutnya.

"Mau kemana, Mas?" tanyaku saat melihat Mas Andri bangkit dari duduknya.

"Aku mau kerumah Bulek Susi, Maya pasti ada disana." jawabnya dengan wajah yang menegang.

"Tenang, sabar ..." aku menyentuh tangan dan pundaknya.

"Sekarang, Mas mandi dulu ya. Siapa tahu, fikiran sedikit lebih tenang kalau kepala kena air."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status