Share

Bab 30 - Membalas Dengan Elegant.

Tunggulah bocah tengik ... aku akan membuatmu merasakan apa yang Mila rasakan!

Setelah membayar kekasir, aku langsung memasukan dua kaleng itu didalam ransel yang biasa aku bawa. Lalu menaruh plastik belanjaan distang motor.

Udara malam semakin dingin, aku langsung menaikan kecepatan berkendara untuk mempersingkat waktu.

"Assalamuallaikum ..." aku berucap saat kaki sudah memasuki pintu rumah. Dari dalam terdengar Emak dan Bapak menyahut salamku.

"Ini, Mak. Buat ngemil," aku menaruh plastik belanjaan diatas meja.

"Repot-repot kamu, Ndri." Emak tersenyum lepas menatapku.

"Engga apa-apa, Mak." aku membalas senyum Emak.

"Ngopi, Ndri?" Bapak menimpali.

"Wah mantap tuh, Pak. Tadi Andri beli biskuit buat temen Bapak ngopi," sahutku.

"Ini, Pak." Emak menyodorkan biskuit kepala kearah Bapak.

"Wih ... mantap dah. Cocok," Bapak meraihnya antusias.

"Kedalem dulu, Mak, Pak." aku langsung masuk kedalam kamar setelah kedua mertua mengiyakan ucapanku.

Pelan, aku mendorong pintu kamar. Aku lihat Nurma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status