Share

SEMAKIN TESINGKIR

"Rangga jangan-jangan istrimu hamil," ucap Mamah Tari yang begitu antusias.

"Haa....mill..." ucap pelan Dinda.

Tatapan Dinda seketika terlihat kosong. Jika benar itu terjadi, ia sudah tak memiliki fungsi apa pun di keluarg ini. Hanya bumbu pelengkap beban bagi Rangga.

Rangga langsung mengejarnya.

"Shaa... Shaa.... kamu baik-baik aja kan??"teriak Rangga dari luar pintu kamar mandi.

"Iyah... tunggu sebentar!!" jawab Fasha meyakinkan jika dirinya baik-baik saja. Ia membersihkan mulutnya lalu keluar dari kamar mandi.

"Are you oke??" tanya Rangga khawatir.

Fasha hanya mengangguk sambol memegang perutnya.

"Gak enak banget lihat nasi Ngga, mana bau banget lagi!!" ucap Fasha dan langsung masuk kamar mandi kembali.

Mamah Tari datang menghampiri Rangga yang sedang mencium-cium tubuhnya sendiri.

"Kamu lagi ngapain?" tanya Mamah Tari heran.

"Kata Fasha bai banget Mah, masa iyah sih, aku kan bari aja mandi," ucap Rangga yang kebingungan.

"Bawa dia ke dokter kandungan!!" saran Mamah Tari.

"Mamah y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status