Share

Terungkapnya jati diri sang pelakor

Blush ….

Wajah Ayra memerah bak kepiting rebus. Ingin sekali ia menutupinya dengan jas yang tersampir di kursi belakang yang tadi sempat dipakai oleh Ibra.

"Hey, kok diam? Benarkan yang aku katakan? Kamu sudah mulai menaruh hati padaku? Oh atau tebakanku ini salah ya? Jadi aku terlalu kepedean ya?"

"Eh enggak kok, Mas, apa yang Mas katakan itu adalah benar. Mungkin benar kata pepatah jawa mengatakan witing tresno jalaran soko kulino."

"Yah kamu benar. Tapi aku suka sama kamu sejak pertama berjumpa. Jadi kalau sama aku ucapan pepatah itu tidak berlaku bukan?"

"Jadi selama ini Mas Ibra memata-mataiku?" tanya Ayra dengan polosnya. Hal itu membuat Ibra tergelak hingga ia meneteskan air mata sangking trpingkalnya dengan keluguan Ayra.

"Iiihhh kalau saja sudah sah pasti kamu aku uyel-uyel deh." Ibra mencubit kedua pipi Ayra gemas sehingga membuat wanita itu mengerucutkan bibirnya karena kesal.

"Mas ini sakit tau! Apaan sih!"

"Hahahah maaf-maaf habisnya aku gemes sama kamu. Gini ya Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status