"Bagus!" puji Hades. "Singkirkan hama-hama itu secepatnya. Aku tidak ingin mendengar masalah sepele seperti itu lagi di kemudian hari," lanjut Hades dengan nada memerintah. "Baik, Tuan Baker." Setelah mendengar jawaban yang memuaskan dari, Jack. Hades mematikan panggilan tersebut tanpa mengucapkan sepatah kata lagi. Dia ingin segera menyelidiki kekuatan seperti apa yang ada di dalam pecahan batu itu. Namun, sebelum dia memulai kembali penelitiannya. Terdengar suara khas orang lapar dari perutnya. Dia harus menunda lagi penyelidikannya. Karena dia harus mengisi perutnya terlebih agar bisa fokus. Bagaimanapun melakukan penelitian dengan perut kosong akan sangat mengganggu. Hades pergi ke arah dapur untuk mencari sesuatu yang bisa mengganjal rasa laparnya. Namun, setelah membuka lemari makanan. Dia tidak menemukan satupun makan yang bisa dimakan. Dia baru ingat bahwa stok makanannya telah habis. "Kenapa aku bisa melupakan sesuatu yang penting seperti itu." Hades menggerutu pada diri
Hades terdiam tatkala mendengar perkataan Victor. dia memutar otaknya untuk, mengingat kembali kejadian di rumah sakit beberapa hari lalu. Tiba-tiba terlintas di kepalanya. Adegan di mana dia memukuli seseorang. Orang itu tidak lain adalah Direktur Long. Pria yang hampir memperkosa Dokter Jasmine di depannya. Meskipun dia memiliki nama lain dalam pikirannya. Akan tetapi, setelah menilai dari petunjuk penting yang keluar dari mulut Victor. Hades yakin orang itu pasti Direktur Long. Bagaimanapun konflik yang saat itu terjadi hanya konflik dengan Direktur Longlah yang akan sampai ke tahap seperti ini. Sedangkan konflik dengan para dokter. Itu semua hanya konflik biasa saja. Dan tidak mungkin akan sampai ke tahap seperti ini. "Apa kalian adalah orang-orang suruhan Direktur Long?" tanya Hades memberanikan diri. "Baiingan! Apa kau pikir sampah seperti itu pantas memberiku perintah!" Victor meraung marah ketika mendengar perkataan Hades. Dia merasa ucapan pemuda itu mengejeknya karena me
Mereka lebih takut terhadap nasib buruk yang akan menimpa mereka setelah tidak mematuhi perintah dari Victor. Bagaimanapun mereka mengetahui kebiasaan Victor saat menghukum bawahan yang tidak patuh atas perintahnya. Victor akan membunuh setiap anggota keluarga orang tersebut untuk memberikan tekanan mental pada bawahan yang tidak mematuhinya.Oleh karena itu ketika mereka semua dihadapkan dengan pilihan yang sulit seperti sekarang. Mereka lebih memilih untuk mengikuti perintah dari Victor dari pada melarikan diri. Meskipun, kedua pilihan itu memiliki resiko yang sama, di mana nyawa mereka dipertaruhkan. Akan tetapi, diantara kedua pilihan itu memiliki kesenjangan yang sangat jauh. Yang satu mengorbankan nyawa mereka sendiri. Sedangkan yang lainnya mengorbankan seluruh keluarga. Meskipun mereka bukan orang yang cerdas. Tetapi, mereka bisa menilai pilihan mana yang harus mereka ambil. Dan meskipun, mereka semua termasuk golongan orang yang mementingka
"Sial!!! Cepat cari orang itu. Aku yakin dia masih ada di sekitar sini. Dia tidak akan bisa pergi jauh." Victor berteriak kencang menyadarkan semua orang. "Baik, Taun." jawab anak buah Victor serempak. Semua orang berpencar mencari keberadaan Hades. Mereka semua mengobrak-abrik setiap sudut taman itu mencari keberadaan Hades. Namun, mereka tidak menemukan sedikitpun petunjuk yang berguna, yang dapat membantu mereka mengetahui kemana arah perginya Hades. Saat semua orang sibuk mencari keberadaan Hades. Victor yang menjadi pemimpin orang-orang itu masih terpana di tempat. Dia diam memaku dengan pikiran yang tidak karuan. Dia masih bertanya-tanya tentang trik yang Hades gunakan untuk melarikan diri. 'Tidak mungkinkan … pemuda itu mempunyai kekuatan teleportasi. Aku yakin dia menggunakan trik. Seperti Ninja-ninja di film Jepang,' pikir Victor dalam benaknya. Saat Victor sibuk dengan pikirannya sendiri. Tiba-tiba salah satu anak buahnya b
"Aku memerintahkan kalian untuk mencari orang itu membawanya ke hadapanku, dalam waktu tidak lebih dari empat puluh delapan jam, untuk menangkap orang itu," lanjut Victor dengan raut wajah tegas. Lalu dia pergi ke ruang kerjanya tanpa menoleh ke arah orang-orang itu sedikitpun. Victor terlihat seperti orang yang stres. Entah apa yang membuatnya seperti ini. Namun, yang pasti pikirannya dipenuhi oleh rasa takut dan kekhawatiran. Victor takut akan balas dendam dari Hades. Dan dia khawatir akan pembalasan dari pemuda itu. Sebagai orang yang telah lama hidup di dunia gelap. Victor memahami betapa mengerikannya kata balas dendam. Oleh karena itu dia harus secepatnya membunuh pemuda itu. Sebelum semuanya menjadi besar. Di ruangan bawah tanah milik Victor. Orang-orang yang datang dari berbagai penjuru Kota MyBerry mengerutkan kening. Pandangan mereka terarah ke sebuah foto seorang pemuda. Kekecewaan tergambar jelas dari raut wajahnya.
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sang surya pun kembali unjuk kegagahan. Menerangi sebagian besar tata surya dari gelap-gumilapnya malam. Orang-orang dari dunia mafia, yang semalaman sibuk mencari keberadaan Hades sudah kembali ke tempatnya masing-masing. Mereka menghabiskan seluruh waktu malamnya untuk mengubek-ubek setiap pelosok Kota MyBerry. Namun, mereka semua tidak mendapatkan hasil apapun dari kerja semalaman. Apa yang telah mereka lakukan berakhir sia-sia. Orang yang mereka cari tidak menunjukkan sedikitpun batang hidungnya. Meskipun begitu tidak ada kata menyerah yang keluar dari mulut orang-orang itu. Semangat pencarian terukir jelas di wajah setiap orang yang terjaga semalaman. Bagaimanapun tepat setelah mereka sampai di markas. Atasan mereka mengumumkan kabar baik yang membuat semangat semua orang semakin meningkat. "Perhatikan semuanya! Aku baru saja mendapatkan kabar dari, Tuan Kard. Harga untuk kepala bocah itu di naikan sepuluh kali lipat dari sebelumnya. Ak
"Sialan!" Tuan Moore meraung kencang. Dia mengepalkan kedua tangannya dengan erat. Hingga menimbulkan urat-urat berwarna biru yang terlihat jelas di punggung tangannya. Tuan Moore benar-benar merah saat ini. Bagaimanapun informasi tersebut secara tidak langsung telah menjatuhkan harga dirinya sebagai orang terkaya di kota ini. Dia sekuat tenaga menahan amarah yang siap meledak kapan saja. Memikirkan tentang bagaimana tanggapan para pebisnis lain tentang kekuatannya di kota ini. Kemarahan Tuan Moore sangatlah beralasan. Apalagi tatkala mengingat betapa percaya dirinya dia ketika mengumumkan bahwa Hades adalah bagian dari Keluarga Moore. Kondisi sekarang benar-benar telah melampaui apa yang bisa dibayangkan oleh, Tuan Moore. Jika, dia diam saja dan tidak mengambil tindakan apapun. Maka, cepat atau lambat orang-orang akan meragukan perkataannya. Dan mereka akan menginjak-injak kembali reputasinya. Setelah beberapa saat sibuk dengan pikirannya sendiri. Tuan Moore membalikkan badan, men
"Sial! Aku tidak memiliki barang-barang yang diperlukan." Hades mengacak-acak rambutnya dengan kesal. "Kemana aku harus mencari bahan-bahan untuk membuat Pil Darah itu. Sedangkan aku sendiri tidak tahu berada dimana posisiku sekarang!" tambah Hades yang masih terlihat kesal, sambil melirik ke segala arah. Dia memijit pelipisnya seraya memikirkan cara lain untuk mengobati luka dalamnya. Meskipun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Pil Darah bukanlah bahan-bahan rempah langka. Akan tetapi, bahan-bahan dan rempah tersebut terasa sangat sulit didapatkan di tempat seperti ini. Bagaimanapun dia baru pertama kali memasuki hutan ini. Jadi dia tidak tahu seberapa luasnya tempat ini. Dan lagi barang-barang yang dibutuhkan hanya ada di pasar tradisional saja. Hades tidak mengetahui pasar tradisional terdekat di daerah sini. Hades menghela napas dengan sedih, lalu bangkit dari tempat duduknya. Dia memutuskan untuk mengobati luka dalamnya dengan perawatan