Share

Bab 39

Efendi yang mendapat tatapan seperti itu oleh Riana, membuat dadanya berdesir, ada rasa yang tak biasa yang ia rasakan, entah perasaan apa itu, karena sebelumnya ia tidak pernah merasakannya.

"Mas?" ucapan Riana membuat lamunan Efendi akan perasaannya buyar.

"Eh, iya, maaf. Jadi kamu mau pulang sekarang atau besok?"

"Aku bingung, jika pun besok dengan pakaian seperti ini tentu tidak mungkin."

"Yasudah gini saja, biar Aku antar kamu pulang, kamu tinggal dimana?"

"Aku tinggal di mess karyawan di restorannya Mbak Lila."

"Oo kamu tinggal disana?"

"Iya, karena Aku juga bekerja disana."

"Yasudah ayo Aku antar, Aku juga sekalian mau pulang."

"Tapi apa nggak ngerepotin Mas?"

"Enggak, kan sekalian mau pulang juga, gak mungkin Aku biarkan kamu disini sendirian, ntar kalau ada yang jahatin kamu gimana?"

"Yaudah Aku mau pulang sekarang."

Efendi dan Riana berjalan menyusuri lorong hotel menuju lobi, selama berjalan disebelah Riana, Efendi mencuri-curi pandangan pada Riana, sedikit ada rasa tidak r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status