Share

Bab 44

"Gitu dong, dari tadi napa," ucap Sinta sumringah sembari menyodorkan tangannya ke leher Rian.

Rian pun menggendong Sinta di depan dadanya, ia membawa Sinta hingga sampai ke dalam kamar, karena sangking terburu nafsu, hingga Rian maupun Sinta lupa untuk mengunci pintu kamar mereka.

Dan tanpa mereka sadari jika sedari awal mereka datang sudah ada yang mengintai mereka berdua.

[Lapor Pak, target sudah masuk kedalam kamar] tulis pesan mata-mata ini pada seseorang yang memerintahkannya.

[Apakah kalian bisa lebih mendekat agar aktifitas intim mereka bisa terekam?]

[Oh bisa Pak, kebetulan ini pintu kamar mereka tidak di kunci]

[Bagus, segera rekam mereka dan setelahnya segera kirim ke Aku, tenang saja kalau berhasil Aku akan beri uang lebih untuk kalian]

[Baik Pak, segera saya lakukan]

"Sinta, Sinta, kali ini kamu akan hancur, sehancur-hancurnya, sama seperti saat kau menghancurkan hidupku," gumam seseorang itu sembari menyeringai.

Flashback on

"Aku minta kita akhiri saja hubungan ini," uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status