Share

Bab 50

"Aku memang sudah menduga jija Sinta yang menggodamu, tapi kenapa kamu ladenin dia Mas, harusnya kamu ngomong dong sama aku, biar aku usir dia dari kemarin-kemarin."

"Iya Dek, Mas minta maaf, Mas khilaf, Mas janji selanjutnya gak akan berhubungan lagi sama dia."

"Yaudah, untung cinta, kalau enggak udah aku potong itu burung kamu Mas," sungut Desi.

"Ya jangan dong Dek, nanti kalau gak punya ini kamu gak puas sama Mas dong," ucap Rian sembari memegang anu nya.

"Bodo, daripada di obral sana sini, dikira aku perempuan hobi pake barang bekas apa."

"Jadi beneran nih kamu udah maafin Mas."

"Iya!"

"Tapi kok masih ketus gitu?"

"Masih kesel."

"Kalau lagi kesel gitu kamu tambah cantik tau."

"Gombal," ucap Desi sedikit ketus tapi tetap ia tersipu.

"Enggak Lah, masa sama istri sendiri gombal."

"Hemmm."

"Eh Dek, tapi…"

"Tapi apa?" ujar Desi menatap Rian penasaran.

"Tapi gara-gara kasus itu Mas jadi dirumahkan sama Bos."

"Ya terus?"

"Ya kalau Mas gak kerja gimana mau nafkahin kamu, bantu Mas dong."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status