Share

21. Dihadang Preman

Part 21

Sesuai permintaan Sinta di ujung telepon, Akbar mengikuti kemanapun Devi pergi. Lelaki itupun menyewa mata-mata untuk mengetahui gerak-geriknya. Akbar menyeringai, banyak rencana yang sudah ia susun bersama dengan Sinta.

"Bos, dia lagi jalan sendiri," ucap suara anak buahnya di seberang telepon.

"Kau urus dia, sesuai rencana kita."

"Beres, Bos!"

Lelaki itu menutup panggilan teleponnya, kemudian kembali menatap wanita yang ada di hadapannya.

"Gimana kamu puas?"

Sinta tersenyum. "Belum puas, kan belum beraksi."

"Ya, tunggu saja. Mereka juga butuh timing yang tepat. Oh iya kenapa sih kamu dendam banget sama Devi?"

"Ada lah, Mas. Ini dendam masa lalu. Gara-gara Devi, aku berpisah dengan Angga."

"Hanya karena itu?"

"Iya, tapi itu membuatku sangat sakit."

"Kamu tenang saja, kan ada aku. Aku takkan pernah meninggalkanmu."

"Halaaah gombal!"

"Aku serius."

"Buktikan dulu kalau kau bisa menghancurkan Devi, baru aku percaya."

Akbar tersenyum simpul, mendengar nada cemburu pada ucapan Sin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status