Share

40. Ditinggal Pergi

"Sayang ...?"

"Ya?"

"Aku baru saja nerima telpon dari rekanku, ada kepentingan di luar kota, ini mengenai riset yang akan kulakukan untuk pembuatan buku aku. Apa kamu gak apa-apa kalau ditinggal sendiri di sini?" tanya Reyhan.

Jadi, selain mengelola toko bukunya, sekarang Reyhan merambah pekerjaan menjadi seorang penulis.

"Berapa hari, Mas?"

"Mungkin sekitar seminggu, Yang."

"Kapan berangkatnya, Mas?"

"Besok, Yang. Jadi, nanti aku gak bisa nemenin kamu lapor ke pak RT, gak apa-apa kan?" tanya Reyhan lagi.

Meski perumahan baru, tapi kompleks ini sudah banyak ditempati para warga dan sudah dibentuk RT dan RW setempat.

"Tadi sih aku udah ketemu Pak RT tapi cuma ngobrol sebentar doang."

"Kapan?"

"Tadi, pas kamu tertidur."

Devi mengangguk. "Semoga lancar ya, Mas."

"Aamiin ya Allah."

"Ya sudah, aku mau masak buat makan malam dulu."

"Eh, gak usah, Yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status