Share

Part 24 Ya Tebya Lublyu

"Alenadra?" ulang Alexei.

Aruna mengangguk pelan. "Iya, maaf. Kalau kamu keberatan nggak usah dijawab! Aku tahu, hal ini sangat menyakitkan untukmu," ucapnya melirih.

Alexei mengangguk mengerti. Cukup lama dia memang menyimpan kenangan buruk tentang sang adik. Tidak ada gunanya, Alexei memendam semua seorang diri lagi.

"Baiklah, aku akan ceritakan!" jawab Alexei pada akhirnya.

"Kamu yakin?"

"Iya, Aruna. Dua tahun aku memendam rasa sakit dan dendam ini. Waktu itu, aku dan Alenadra sama-sama kuliah di Sankt Petersburg. Alenadra kuliah sekaligus menekuni hobi balet. Dia juga melatih balet anak-anak orang asing. Alenadra akrab dengan salah seorang warga Indonesia yang tinggal di Russia cukup lama. Dari keakraban itu, Alenadra berteman dekat dengan laki-laki dari Indonesia juga. Setelah itu entah bagaimana, aku menemukan adikku meninggal dengan luka tembak."

Alexei menunduk. Dia mengeratkan genggamannya pada botol air mineral itu. Aruna mengikuti gerakan tangan Alexei dengan pandangannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status