Share

Part 23 Tentang Kinasih

"Maksudnya Papa, aku bukan anak Papa dan Mama? Apa yang dibicarakan orang-orang tanpa sepengetahuanku, Pa?" tanya Aruna lagi dengan nada meninggi.

"Bu-bukan begitu, Aruna. Kamu salah paham. Kamu harus tahu satu hal, Aruna. Ayo kita bicara di kamar!" pinta Bagaskara yang merasa tidak nyaman di situ.

Aruna mengangguk. Dia mengikuti Bagaskara menuju ke kamar laki-laki itu. Bagaskara mengajak Aruna ke ruang kerja yang menyatu dengan kamarnya. Aruna menatap setiap pergerakan sang ayah.

Bagaskara mengambil sebuah album foto lama yang tersimpan di dalam brankas. Lalu, laki-laki itu menghampiri Aruna yang duduk di sofa.

"Kamu memang sudah waktunya tahu, Sayang. Maaf, Papa sembunyikan ini bertahun-tahun karena Papa ingat pesan Kakek Sasmito."

"Kakek? Beliau pesan apa, Pa?" tanya Aruna dengan kening berkerut.

Bagaskara mengusap kepala Aruna dengan tatapan sendu. Laki-laki itu menunduk, menyembunyikan mendung di wajahnya.

Flashback 24 tahun lalu....

Di depan gedung sekolah Taman Kanak-Kanak berta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status