Share

JEREMY, LEPASKAN AKU!

Luna memejamkan matanya bersamaan dengan bening hangat yang membasahi pipinya dengan begitu liar.

Dia memang keras kepala, Vania sudah memperingatkannya untuk tidak menengok acara TV atau sosial media, tapi Luna masih tetap melakukannya.

Luna menonton TV diam-diam di kamar hotelnya.

Hatinya hancur bagai ribuan belati menusuknya secara bersamaan, meski ia tahu itu semua hanya pura-pura, tapi tetap saja dia sakit hati melihat kekasihnya semakin tidak ada tempat di mata publik bagi Sean.

Itu artinya, jika dia sampai menikah dengan Sean dan ketahuan mereka. Luna seperti menggali kuburannya sendiri.

Dalam pemikiran itu, perasaan Luna semakin kacau dan membuatnya menangis begitu lama, hingga tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar hotelnya.

Dia pikir itu Vania yang membawa Xander padanya, Luna buru-buru menyeka air matanya dan bergegas membukakan pintu.

Tapi hal yang tak terduga terjadi.

Jeremy dengan seringai jahatnya menyapa Luna di ambang pintu.

“Kita bertemu lagi sweetheart.”

Tubuh Lun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status