Share

TUHAN, KUATKAN HATIKU!

“Jangan lakukan itu, Sean!”

“Kenapa?”

Sean sudah memiringkan wajahnya dan dia mencium bibir Luna sekilas.

Luna membuang muka ke arah lain dan berkata, “Kamu harus tetap bertunangan dengan Aura.”

“Bukannya kamu cemburu, hmm.”

Sean terus-terusan menyerang Luna dan kali ini ciumannya lebih dalam, hanya sekian menit karena tersadarkan oleh tangisan Xander yang saat ini tubuhnya sudah dipenuhi tumpahan bedak.

Luna segera mendorong dada Sean dan dia beralih ke Xander.

“Ya ampun Sayang, kenapa kamu menumpahkannya?”

Luna membersihkan tubuh Xander dan menciuminya sambil tersenyum getir.

“Maafkan Mommy, ayo pakai baju dulu.”

Luna membantu Xander memakai baju dengan telaten meski saat ini Xander menolaknya. Sean yang sambil berpakaian diam-diam melihat adegan itu dan hatinya menjadi hangat.

Bersamaan itu dia mengerutuki Jeremy dalam hatinya.

“Dasar bodoh! Menyia-nyiakan perempuan sesempurna Luna? Tidak ada laki-laki sebodoh Jeremy Allen.”

Selesai membuat Xander lebih rapi dengan baju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status