Share

Go a Head!

Setengah hidup aku berjalan menjauh dari pesan hatiku untuk Galih yang belum juga tersapu ombak---meskipun remang-remang tapi aku yakin---ke arah Kenzy. Oh, bukan!  Tentu saja bukan untuk menyambut Kenzy atau semacamnya tetapi untuk menjaga pesan hati yang bersifat rahasia kuadrat kali empat di tambah empat. Semoga, pada saat seseorang mencapai hamparan pasir yang itu, semua tulisannya sudah tersapu bersih oleh ombak. Bersih, tanpa satu huruf pun yang tersisa. Bukan apa-apa!  Itu hanya untuk Galih seorang, antara aku dan Tuhan, bukan yang lainnya. 

Kenzy?

Haha. Haha. Aku bukannya takut, kalau dia sampai tahu tapi nggak rela. Nggak ikhlas, nama Galih terbaca olehnya. Kenzy terlalu jahat, iblis untuk tahu tentang kesejatian c

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status