Share

16. Kemalingan

Tok....tok....tok...!

Ku ketuk daun pintu kamar ibuku.

"Bu, ibu. Ini Rudi, Bu. Ini sudah siang. Rudi ada perlu sama ibu." karena belum ada sahutan dari dalam aku mencoba memanggil ibuku. Dan lagi-lagi belum ada jawaban darinya. Tidak bisanya ibu seperti ini. Apa karena terlalu capek acara nikahan kemarin.

"Gimana, Bang. Ibumu belum bangun juga. Tidur apa ngebo si ibumu itu." celetuk Lasmi yang tiba-tiba saja muncul dari dalam kamar kami yang memang letaknya bersebelahan dengan kamar milik ibu.

"Hush! Kamu ngomong apa si, Yang. Masak ibuku tidur kamu bilang ngebo. Mungkin ibu kecapekan karena acara kemarin." tegurku pada Lasmi untuk membela ibuku sendiri.

"Kalau ngak ngebo apa namanya, coba? Kamu ketuk pintu dan teriak dari tadi juga gak ada sahutan dari dalam." sungut istriku itu. Aku tahu pasti karena rasa laparnya ia menjadi emosi seperti ini.

"Iya, sabar dulu. Ibu mungkin memang benar-benar capek, Yang. Kamu tahu sendiri tamu kemarin yang datang kan banyak. Lagian umur ibu juga kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status