Share

Musuh Dalam Selimut

Tifany berdecak kesal saat ternyata Radisha tidak mendengarkan ucapannya sedari tadi, sudah panjang lebar dia berbicara. Tapi, ternyata tak mendengar sepatah katapun ucapannya.

Meskipun kesal dia masih bersikap baik terhadap Radisha, lantaran dia tidak mau sampai gagal lagi untuk kesekian kalinya dalam merebut Danu dari tangan musuhnya itu.

"Astaga ternyata kau tidak mendengarkan aku dari tadi ya?" ucap Tifany berusaha tersenyum.

Radisha mengusap rambut panjang, dan menyelipkannya ke telinga. "Ah maaf saya tidak fokus, dengan obrolan kita," ucap Radisha tersenyum.

"Tidak apa-apa, itu hal wajar! Kita kan sekarang Sahabatan!" Tifany menekankan kata persahabatan meskipun sebenarnya tidak rela bersahabat dengan Radisha, yang selalu di anggap musuh olehnya.

"Iya, tentu saja kita Sahabat Nona! Kalau bukan Sahabat mana mungkin kita satu meja sekarang," sahutnya sambil menyendok makanan di hadapannya.

"Heum ... iya benar!" ucap Tifany terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status