Share

Terlunta-lunta

Guyuran hujan semakin deras, sedangkan suara petir terdengar menggelegar saling bersahutan.

Radisha masih saja berjalan dengan menenteng tas yang berisi pakaiannya.

"Aku harus ke mana sekarang?" lirihnya meratapi nasib sial yang terus menghampiri hidupnya.

Mobil-mobil hanya berlalu lalang di hadapannya, tanpa ada satu orang pun peduli padanya yang sedang dilanda kesialan. Hingga hujan perlahan mereda, tubuhnya tiba-tiba saja terasa menggigil, ia memberanikan diri berteduh di salah satu emperan toko yang tidak jauh letaknya.

Radisha duduk di emperan toko itu, sambil memijat betisnya yang terasa pegal akibat berjalan jauh dari rumah keluarga Candler entah ke mana langkah kaki itu membawanya pergi.

Tiba-tiba saja ada sekelompok pria datang menghampirinya, bertanya padanya dengan senyum menyeringai. Netranya terlihat menyeramkan seperti menginginkan sesuatu darinya.

"Mau ke mana Neng?" tanyanya menatap dari ujung kepala hingga ujung kaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status