Share

POTRET BESAR SAMUDRA DI BILLBOARD

"Aku pesan satu set. Kirim langsung ke alamat ibuku."

Samudra adalah pelanggan istimewa. Ia memiliki kesempatan untuk dilayani secara langsung oleh pemilik toko perhiasannya, yaitu Davin yang tetap meladeni Samudra secara profesional. Meski tatapan Nami menghujamnya sejak tadi.

Nami menawarkan tatapan tak bersahabat. Segala air muka yang ditampilkan, tiada yang ramah bagi Davin.

"Hari ini juga langsung dikirim."

Selesai dengan transaksi jual beli, Samudra tidak langsung membawa pulang Nami.

"Apa nona butuh bicara dengan Davin?"

"Nggak."

Davin tidak nyaman sebenarnya setelah tak bersua lama dengan Nami, malah bertemu secara tak sengaja di toko miliknya sendiri.

"Udah selesai urusannya, Mas?" tanya Nami.

"Ya."

"Bisa kita pergi sekarang?"

"Tentu." Samudra berpamitan pada Davin setelahnya.

Nami tidak lagi memperhatikan Davin. Sepanjang jalan menuju keluar toko, Nami menahan diri untuk tidak menggemeretakkan gigi.

Hembus napas lega yang tergolong nyaring setibanya di mobil, menimbulkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status