Share

SERAK BASAH

"Nami punya pacar?"

"Nggak ada, Ma."

Mamanya Nami pasti sempat curiga saat putrinya tiba-tiba kelojotan dengan wajah memerah bak kepiting rebus setelah membaca pesan seseorang.

"Masa? Pipi kamu merona soalnya."

Nami pernah mendengar jika seorang ibu bisa merasakan apa yang dirasakan anak-anaknya, meski anak-anaknya tidak mengatakan apa-apa.

Mungkinkah mamanya Nami juga bisa merasakan hati Nami yang berbunga?

"Nggak, kok, Ma. Kami cuma ... teman."

Nami menjabarkan hubungannya dengan Samudra adalah teman. Itu sangat jelas untuk membatasi diri agar tidak serakah.

"Teman yang seperti apa bikin kamu merona? Dia laki-laki, kan?"

"Iya, Ma."

Mamanya Nami menghela napas lega,"Syukurlah. Maaf, mama sebelumnya sempat curiga kamu doyan sesama bunga telang. Abisnya kamu kayak nggak ada ngenalin pacar ke mama."

"Bunga telang?"

Mamanya Nami membisikkan sesuatu ke telinga Nami. Nami terkikik setelah mendengar penjelasan tentang bunga telang yang menggambarkan mahkota kesucian perempuan.

"Nggak, lah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status