Share

RUMAH DIJUAL

“Samudra, Nami kedatangan … tamu.”

Samudra menerima telepon dari ibunya setelah dua jam kemudian. Ibunya Samudra mengatakan kata tamu dengan begitu hati-hati. Seakan-akan ibunya Samudra sempat mencari kata lain yang lebih pas untuk menggambarkan orang yang datang ke rumah Nami, sebelum akhirnya pasrah dengan kata tamu.

“Siapa, Bu?”

“Ibu sedikit sulit menjelaskannya. Nami sudah sadar?”

“Iya, Bu. Dia ada di sebelahku.”

Lantas Samudra mengatakan jika Nami kedatangan tamu.

“Siapa?” tanya Nami yang diteruskan Samudra pada ibunya.

“Nami kapan bisa pulang?”

Pertanyaan ibunya, tentu cukup mencurigakan bagi Samudra. Nami yang masih lemas juga penasaran dengan tamu yang datang.

“Belum tahu, Bu. Apa bisa tamunya datang lagi sekitar lusa saja? Katakan saja jika Nona Nami sedang diopname.”

“Anu, Samudra. Sepertinya telah terjadi sesuatu.”

Ibunya Samudra benar-benar sulit menjelaskannya. Samudra dan Nami saling melempar tatapan membingungkan.

“Ibu, ada apa?”

Nami meminta izin pada Samudra untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status