Share

EFEK SINEMA AZAB

“Maaf, Mas. Saya …. “

“Tidak masalah sama sekali. Ini hanya air. Saya dan yang lain juga sering berbagi minuman.”

Nami malu bukan kepalang. Ia tidak ingin Samudra mengira dirinya sengaja melakukan itu. Nami sungguh menyesal, karena salah ambil botol.

Akibat suasana yang semakin canggung, Samudra akhirnya pamit undur diri. Namun tetap saja, Samudra memastikan Nami akan baik-baik saja selama ditinggal.

“Nona, nanti saya mampir lagi.”

“Nggak usah, Mas. Soalnya nanti saya mau nya-“

Nami sampai terpotong kalimatnya, karena saat ia spontan mengangkat wajahnya yang masih tersisa rasa malu. Nami tak sengaja melihat Samudra menjilat bibirnya.

Nami menggerakkan kepalanya dengan cepat untung membuang segala pikiran negatif. Untung saja Samudra tidak melihatnya.

“Iya, Nona? Kenapa?”

“Uhm,” Nami jadi lupa apa yang ingin dikatakannya.

“Nggak, Mas. Hati-hati di jalan.” Akhirnya Nami menyerah dengan cepat akan ucapan yang ia lupakan begitu saja.

Samudra pun pergi. Setelahnya, barulah Nami ingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status