Share

Part 50A

"Daddy, ini Dea lagi sedih loh."

"Oh ya, jadi putri Daddy ini lagi sedih. Sedih kenapa Sayang, ayo cerita dulu sama Daddy." Goda Tian sambil menciumi pipi Dea membawanya ke dapur. Karena tadi putrinya itu bilangnya kelaparan. Entah hanya pura-pura atau beneran.

"Makasih Daddy, ngerti banget kalau Dea lapar. Sekalian suapin ya," ujar gadis remaja itu usil setelah didudukkan Tian di kursi.

"Of course Honey, Daddy suapin pake centong biar cepat besar."

"Boleh di coba," Deandra menarik kedua sudut bibirnya sambil menganga. Gelak tawa keluar dari mulut Tian melihat kelakuan putrinya itu.

Tian memasukkan centong ke mulut Dea yang digigit gadis itu.

"Astaga, nasi dibuat mainan!!" Tegur Aruna.

Deandra cepat melepaskan centong dari mulutnya lalu ikut tertawa bersama sang Daddy.

"Mas, anaknya diajarin yang baik toh. Masa disuapin pake centong," omel Aruna.

"Putrimu yang mau disuapin pake centong Ru, sebagai Daddy yang baikkan aku nurut aja." Tian membela diri.

"Daddy kok Dea sendiri sih yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status