Share

Part 118–Dilema

Rujuklah denganku.

Permintaan Mas William selalu terngiang-ngiang. Terbayang-bayang setiap saat sampai aku tak bisa tidur nyenyak. Saat dia mengatakan itu, aku membeku sesaat. Jujur saja. Separuh hati senang, tapi separuh hati menentang. Seakan ada dua sisi dalam diri yang sedang berperang dan entah sisi mana yang akan menang.

Aku masih mencintainya, tapi tak yakin siap kembali bersama. Merasakan pernikahan dua kali dan gagal kedua-duanya meninggalkan bekas dan trauma. Merasa diri ini tak pantas bersanding dengan siapa pun.

Penolakan kuberikan saat itu juga, tapi Mas William tak gentar. Setiap hari datang ke sini dengan menggunakan Hafsha sebagai alasan. Ada saja yang dia lakukan untuk menarik perhatian. Dia memberikan kejutan-kejutan kecil seperti yang sering dilakukan saat kami masih suami istri dulu.

"Sebentar," ujarku, lalu beranjak bangun dari sofa dan berjalan lesu menuju pintu.

Memikirkan masalah cinta ini memberikan beban tersendiri. Aku dilema. Kepala dari semalam pusing buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Lily Angkon
knpa sih smbung smakin pndek aja...dn lama skali tnggu kelanjutanya!!!!!!!
goodnovel comment avatar
retno asih setyoningrum
semoga happy ending..jgn dibuat lusi sakit..terus...
goodnovel comment avatar
Wahyu Wijayati
lanjuttt thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status