Share

Bab. 106

"Eh, maaf, Mas." Yasmin terburu melepaskan diri dari pelukan tangan kekar milik Arzan. Segera ia hampiri bang Sofyan yang nampak mabuk berat, takut sqaja Yasmin jangan sampai bang Sofyan muntah di sofa warna hitam itu. Malah semakin berabe nanti bersihkannya.

Namun outher kimono yhang panjang itu buat Yasmin hampir terjungkal untuk kedua kali. Kaki jenjangnya tak sengaja menginjang ujung kimono satin warna saleem itu,

"Aduuhh..." Yasmin mengadu, tubuhnya bahkan sudah menabrak sofa tunggal yang ditaruh di bagian tengah dekat meja kaca ruang tamu itu.

"Yasmin, hati-hati!" peringat Arzan dengan suara cukup keras. Terdengar seperti membentak Yasmin.

"Maaf, Mas." Ucap Yasmin cepat. Sedikit kaget gadis ini mendengar nada suara Arzan tadi. Lalu segera ia hampiri bang Sofyan dang mengarahkan baskom untuk abangnya itu muntah.

"Hooekk, hooek." Dua kali terdengar suara Sofyan muntah. meski sedikit jijik dengan muntahan abangnya, namun Yasmin tetap telaten mengurus saudara laki-lakinya itu. Ia us
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status