Share

BAB >< 045

Neira hampir lelah berdiri di atas kakinya. Beberapa menit yang lalu ia melihat Maher, Wawa, dan Dwi sudah meninggal toko itu, tapi setelah lima belas menit berlalu Atlan belum juga datang menjemputnya.

Kesabarannya hampir habis, dan ia sudah berniat untuk menghubungi Atlan di saat yang bersamaan sebuah suara klakson mobil dari arah belakang membuatnya terkejut. Melihat pemilik mobil itu adalah Atlan, Neira akhirnya bisa bernapas lega.

"Mau terus di situ atau masuk?" Atlan berteriak tanpa keluar dari mobil.

Tentu saja masuk. Neira tidak mungkin terus menjemur dirinya di bawah sinar matahari yang sudah membuat kulitnya memerah.

"Padahal jalanan ini deket dari rumah. Tapi, kok lama banget sampainya." Neira memang sudah merencanakan untuk mengomeli Atlan saat cowok itu datang.

"Sebenarnya, tadi gue masih di sekolah pas Lo chat," ujar Atlan tanpa beban.

Jawaban Atlan membuat Neira menganga. "Terus kenapa Lo bilangnya udah di rumah. Tau gitu gue

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status