Share

Nenek Misterius

"Mengapa kau lewat jalan ini? Sudah lama kita berputar-putar di sini tetapi sampai saat ini kita tidak juga menemukan perkampungan. Kurasa kita tersesat!" Omel Wiragati pada Wirota.

"Kita ini kan pasukan penjelajah, ya kita harus bisa menemukan jalan lain. Coba kalau sewaktu-waktu pasukan Mahesa Rangkah menggerebek kita di hutan ini. Kalau kita tidak tahu jalur alternatif dan hanya mengandalkan satu jalan saja, kita seperti tikus sawah yang digropyok petani. Jalan yang lain ditutup hanya disisakan satu jalan keluar. Setelah kita keluar, pasukan perampok itu akan menghabisi kita di sini," jelas Wirota.

"Hei kalian ini laki-laki tapi cerewetnya macam perempuan, jalan sambil ngobrol dengan hebohnya. Sadarkah kalian, kita sudah 3 kali kembali ke kolam ini!" Kata Nandi dengan kesal.

Wirota tertegun, dia berhenti berjalan, dia sama sekali tidak sadar karena sejak tadi sibuk berdebat dengan Wiragati.

"Kita berhenti dulu, pasti ada gaib di hutan ini yang mengganggu kita," kata Jaran Pikatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status