Share

BAB 22

Pakaian Suamiku di Keranjang Baju Kotor Pembantu

BAB 22

"Masak apa Suci? Baunya enak sekali, bikin Tante lapar mencium baunya."

"Masak cumi asam manis Tante, Ibu minta dibuatin, kepengen katanya."

"Baguslah, Tante senang mendengarnya, Tante minta dikit ya cuminya." Tante Erni menyendok nasi dan mengambil lauk yang masih berada di dalam wajan.

"Banyak itu Tante, ambil aja lagi, sengaja masak lebih biar semua bisa makan siang sekalian," kataku.

"Ambilkan Ibu makan juga Er, ngiler liat cuminya."

Aku mengambil piring untuk Ibu makan dan Eyang. Aku bersyukur sebab Ibu sudah mau meminta makan, itu artinya Ibu sudah mulai sembuh.

"Apa itu, Sari?" tanyaku, saat melihat Sari memasukkan sesuatu ke dalam plastik hitam yang dibawanya dari dalam kamar Ibu mertua.

"Itu ... Tadi Nyonya muntah lagi."

"Muntah lagi?"

"Iya, dan Nyonya bilang tidak mau makan karena selera untuk makannya jadi hilang," jelas Sari, aku langsung berlari menuju kamar Ibu mertua.

Ibu mertua tampak lesu, terbaring lemas sambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status