Share

BAB 18

"Aku tak akan tinggal diam jika kamu kembali menghina dan meremehkanku, Anya. Aku akan membalas rasa sakit hatiku karena sikapmu selama tiga tahun di sekolah itu!" Tak terasa kalimat ancaman itu meluncur begitu saja dari bibirku.

Perempuan itu membulatkan mata saking shocknya. Dia pasti tak menyangka jika Alya yang dulu selaksa domba kini bisa berubah seganas singa.

"Kamu!" Anya nyaris menampar wajahku, tapi gegas kutepis tangannya dengan kasar hingga membuatnya meringis kesakitan.

"Sudah kubilang jangan macam-macam. Kamu nggak tu*li bukan?!" Aku kembali menegaskan.

Anya meradang, tapi dua sahabatnya itu yang masih jelas kuingat namanya, Mila dan Tiwi buru-buru menariknya menjauh. Mereka saling bisik entah akan merencanakan apalagi untuk membalas dendam. Aku yakin mereka nggak akan tinggal diam, tapi aku nggak takut.

Aku harus bisa menjaga harga diriku sekarang. Benar kata Nuri, nggak ada yang berhak menghinaku terus-terusan karena aku memiliki hak yang sama seperti mereka. Hak u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status