Share

Bab 88

Cybele tidak menyerah, dia malah membalas Yumna dengan ikut mendorongnya. "Mbak boleh benci sama aku, tetapi apa gak kurang ajar kalau ngusir kayak gitu? Aku ini manusia bukan binatang!"

"Aku gak peduli. Tadi kamu kan yang sengaja mancing emosi aku, sekarang aku sudah marah dan gak mau ada kamu di sini. Pulang atau aku seret dari sini!"

"Katanya ngapal al-qur'an, kok bisa marah?" Bu Retno menimpali.

Yumna menarik napas, dia berusaha mengontrol diri atau akan ditertawakan mereka. "Aku diam salah, marah salah juga. Emang ya netizen selalu ngerasa paling bener kayak kunci sorga itu ada di tangan dia. Aku juga manusia biasa, kadang salah bahkan banyak salahnya."

"Miris banget anak zaman sekarang gak ada sopan santunnya. Padahal zaman dulu kita diajarin orang tua buat sopan ke siapa saja, diajarin buat jaga sikap gak teriak-teriak. Emang ya zaman sekarang makin hancur!"

"Bu Retno dulu diajarin nyinyir juga sama orang tuanya?"

Bu Retno mendekat. "Coba ulang sekali lagi!"

"Cukup!" Bu Dahlia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status