Share

Bab 94

Yumna pulang duluan tanpa menunggu suaminya karena selesai lebih dulu mengajar. Dia sengaja jalan kaki sekalian olahraga. Seandainya tidak perlu memasak, maka Yumna akan tinggal menunggui Gus Hanan.

Dalam perjalanan, banyak pasang mata yang memandang padanya, tetapi Yumna tidak mau mengambil hati, dia tetap fokus melangkah ke depan sambil terus mengulang hafalan agar tidak salah tingkah.

"Yumna!"

Perempuan itu menoleh karena mendengar seseorang memanggil namanya. Ternyata Mas Ilham. Tidak ingin namanya menjadi buah bibir lagi, maka Yumna mempercepat langkah sambil terus menoleh ke belakang karena takut dihalangi.

Tiba-tiba dia tersungkur karena kakinya menabrak batu yang sebesar mangkuk. Ujung jari Yumna berdenyut nyeri, kakinya pun mengeluarkan darah terlihat dari noda merah di kos kaki krem itu.

Dia berusaha bangkit, tetapi selalu gagal. Dia menangis menahan sakit sampai Mas Ilham berdiri di sampingnya. Lelaki itu malah mengulurkan tangan melihat yang lain hanya memandangi tanpa ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status