Share

Bab 99

Mereka benar-benar kelelahan. Padahal malam ini harusnya sesuai rencana kalau ingin menikmati keindahan malam di Pantai Losari, tetapi malah berakhir di tempat tidur. Yumna melirik ke suaminya yang masih sibuk memandangi ponsel sambil senyum-senyum.

Rasa curiga langsung muncul, dia mengintip sampai beberapa menit dan terus tersenyum. Bukankah ketika tersenyum saat bermain ponsel berarti ada selingkuhan di sana?

"Lagi apa, Mas?"

"Lagi liatin orang cantik." Gus Hanan menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya. Kedua ibu jari menari dengan gerakan cepat di papan keyboard.

Yumna yang semula berbaring, langsung ikut bersandar di kepala ranjang. Matanya membola ketika melihat Gus Hanan mengedit foto menjadi video beriring rangkaian kata-kata indah. Siapa lagi yang mengajarinya?

Sekitar dua menit menunggu, akhirnya video itu selesai dibuat. Gus Hanan menunjukkannya pada sang istri.

"Untukmu, Istriku. Terimakasih sudah menemaniku selama ini. Aku tidak tahu lagi bagaimana jika hidup t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status